Olimpiade TIK Informatika Nasional (OTN) adalah sebuah ajang lomba di bidang IT yang diselenggarakan oleh Komunitas Guru TIK/KKPI. TIK atau KKPI adalah salah satu mata pelajaran komputer di SMA dan SMK. Namun ketika diberlakukan Kurikulum 2013 mata pelajaran TIK dan KKPI dihapuskan, dan diganti dengan mata pelajaran Informatika untuk SMA dan Simulasi Digital di SMK. OTN mulai dilaksanakan untuk kali pertama tahun 2016 di aula Kemendikbud Senayan Jakarta dan diikuti hampir 400 siswa mulai tingkat Sekolah Dasar s/d SLTA, dengan mata lomba Desin Web, Robotik, Membuat Games, Mengetik Cepat (Typing Fast), Presentasi, Gambar Digital dan lomba Menulis Blog.
OTN tahun 2023 ini digelar di dua tempat, yaitu pada bulan Oktober bertempat di gedung ICE BSD Serpong Tangerang dengan mata lomba ESport, Membuat Games, menulis Blog, Web Design dan Fotografi. Sedangkan bulan Desember 2023 rencananya akan diselenggarakan di aula Kemendikbudristek Senayan Jakarta, namun akhirnya pindah ke Universitas Islam 45 Bekasi dengan mata lomba Mengetik Cepat, Robotik, Gambar Digital, dan Presentasi Canva sekaligus pelaksanaan Grand Final untuk lomba yang telah diselenggarakan sebelumnya (ESport, Fotografi dan Menulis Blog).
Pada OTN tahun ini SMAN 1 Leuwiliang mengirimkan siswa kelas XII untuk mengikuti beberapa mata lomba yaiitu : E-Sport (Almer Hibatullah, Rezka, Rakha Ramzy, Akbar dan Farhanuddin), Menulis Blog (M. Khoiril Hamdillah) dan lomba Mengetik Cepat (Nia Ramadhani). Dari ketiga lomba tersebut, Alhamdulillah tim ESport SMAN 1 Leuwiliang dengan nama SMANELL SQUAD memperoleh Juara I untuk kategori ESport Free Fire dan lomba Menulis Blog (Juara Ke-2) setelah mereka berjuang dari bulan Oktober mulai babak penyisihan, juara regional dan sampai pada akhirnya Final di UNISMA Bekasi (15-16 Desember 2023).
Selamat atas prestasinya, semoga menjadi motivasi untuk mereka sendiri dan juga untuk adik-adik kelas selanjutnya. Bravo !
Salah satu program SMAN 1 Leuwiliang adalah SMANELL GEULIS (Gemar Menulis). Program ini diperuntukkan untuk semua civitas akademi sekolah, baik guru, staf maupun siswa. Tujuannya adalah membiasakan diri untuk menulis, meskipun hanya mengungkapkan perasaan atau pikiran ke dalam tulisan. Bagi yang belum pernah menulis, pasti ini adalah kegiatan sulit, tetapi meskipun menulis terlihat sangat mudah seperti berbicara sehari-hari, tapi bekal ini sangat penting bagi orang yang ingin menjadi penulis. Karena, menulis untuk sebuah karangan, karya tulis atau semacamnya tidak hanya sekadar menulis biasa. Sebab, menulis pastinya memiliki tujuan kepada pembacanya.
Berikut ini adalah beberapa hal yang berkaitan dengan kegiatan menulis yang didiperoleh dari berbagai sumber :
A. PENGERTIAN MENULIS
Lasa HS dalam bukunya "Menulis" menjelaskan bahwa menulis itu sesederhana ketika seseorang berbicara sehari-hari tanpa harus kesulitan menuangkannya. Lasa HS juga memberikan tips menuangkan ide yang lancar dan mudah. Tipsnya adalah penulis harus memiliki daya analisis, kualitas dan kuantitas bacaan dan penghayatan.
B. TUJUAN MENULIS
Informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang telah diolah sedemikian rupa, sehingga menghasilkan sesuatu yang bisa dipahami dan memberikan manfaat bagi seseorang atau pembacanya.
2. Membujuk
Membujuk adalah usaha untuk meyakinkan seseorang bahwa yang dikatakannya benar dengan kata-kata manis, merayu dan memikat hati. Tindakan ini bisa dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya lewat tulisan.
3. Membujuk
Membujuk adalah usaha untuk meyakinkan seseorang bahwa yang dikatakannya benar dengan kata-kata manis, merayu dan memikat hati. Tindakan ini bisa dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya lewat tulisan.
4. Mendidik
Mendidik adalah salah satu tujuan dari komunikasi melalui tulisan. Informasi atau data yang disampaikan melalui tulisan akan memberikan wawasan dan pengetahuan baru bagi para pembacanya.
5. Menghibur
Menghibur adalah fungsi dan tujuan dalam komunikasi melalui tulisan. Karena, ada beberapa karya tulis yang memang bertujuan untuk menghibur pembacanya, seperti cerpen, novel atau cerita-cerita lucu lainnya.
C. MANFAAT MENULIS
D. ATURAN MENULIS
Dalam menulis, tentunya diperlukan pengetahuan mengenai tata cara menulis yang baik. Namun bagi pemula, hal ini tentunya malah jadi hal yang membuat tulisan tidak jadi-jadi. Oleh karena itu, saya pinjam kata-kata Bapak H. Taopik yang sudah menulis lebih dari 17 buku, beliau mengatakan, "Jangan berpikir aturan dalam menulis, idealis boleh tapi jangan kaku, tuangkan saja idemu".
Dari uraian di atas, semoga dapat lebih dipahami dan menjadi motivasi untuk mulai menulis. mulai dari hal kecil, mulai dari hal yang disukai, dan mulai dari sekarang !
Selamat menulis !
Tepat hari ini, Selasa (12/12), pengumuman pemenang lomba dan penyerahan hadiah mewarnai kegiatan di hari terakhir Class Meeting SMAN 1 Leuwiliang untuk Semester 1 tahun ajaran 2023/2024. Penutupan dilaksanakan di lapangan dan disaksikan oleh seluruh civitas akademika SMAN 1 Leuwiliang.
Dalam agenda tersebut, Kepala SMAN 1 Leuwiliang, H. Taopik menyampaikan sambutannya sekaligus menutup secara resmi kegiatan Class Meeting yang telah diselenggarakan selama 5 hari. “Alhamdulillah, selama 5 hari anak-anak Bapak mengikuti class meeting dan semuanya bisa dilakukan secara maksimal. Terima kasih kepada panitia yang sudah bekerja keras meluangkan waktu dan tenaga sehingga sukses menyelenggarakan kegiatan ini hingga akhir. Semoga dengan berakhirnya class meeting pikiran semakin fresh untuk menghadapi pembelajaran ke depannya.
Class Meeting kali ini mengambil tema "Show Your Passion With Unlimited Passion" dengan lomba berikut :
1. Volly
2. Badminton
3. E-Sport
4. Solo Vocal
5. Cerdas Cermat
Berdasarkan Kemendikbudristek No.56/M/2022, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan. Projek tersebut dirancang terpisah dari intrakurikuler.
Bapak Supriatna, S.Pd., sedang memberikan sambutan mewakili SMAN 1 Leuwiliang mengenai kegiatan Projek Kumbel.
Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler. Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Sebagai pelaksanaan P5 tersebut, SMAN Negeri 1 Leuwiliang mengadakan kunjungan belajar (Kunbel) ke gedung MPR RI Jakarta yang dilaksanakan pada 14 November 2023 dengan tema "Suara Demokrasi". Kegiatan ini bertujuan untuk mempelajari berbagai hal di luar kelas yang dapat membantu peserta didik berkembang dengan lebih baik. Mempelajari hal-hal di kehidupan sehari-hari dapat meningkatkan kepekaan dan kepedulian peserta didik terhadap lingkungan sekitarnya. Gagasan tentang pentingnya mempelajari hal-hal di luar kelas tersebut pernah disampaikan oleh Bapak Pendidikan Indonesia, bahwa "“... perlulah anak-anak [Taman Siswa] kita dekatkan hidupnya kepada perikehidupan rakyat, agar supaya mereka tidak hanya memiliki ‘pengetahuan’ saja tentang hidup rakyatnya, akan tetapi juga dapat ‘mengalaminya’ sendiri , dan kemudian tidak hidup berpisahan dengan rakyatnya.” - Ki Hadjar Dewantara.
Setelah selesai kegiatan di gedung MPR RI, dilanjutkan ke tempat Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Selain untuk refreshing, juga untuk memberikan pengalaman dan pembelajaran kepada peserta didik mengenai keragaman budaya dan keindahan alam Indonesia dalam bentuk wisata.
SMAN 1 Leuwiliang mengadakan pementasan teater "Nagri Katumbiri" bagi seluruh siswa kelas XI pada 11-12 November 2023. Pementasan teater ini merupakan kolaborasi antar mata pelajaran yang memiliki materi ajar yang sama yakni materi terkait drama/teater/wawacan serta barang properti dari bahan baku limbah yang bisa dimanfaatkan dalam proses produksi properti yang dipilih.
Naskah "Nagri Katumbiri" karya Nazarudin Azhar kemudian digunakan sebagai naskah pilihan dalam pementasan teater untuk kelas XI. Konsep pementasan teater yang bertemakan kepahlawanan ini, dipilih sebagai bentuk memperingati hari pahlawan pada tanggal 10 November. Khusus untuk pemilihan naskah, MGMP yang berkolaborasi bersepakat untuk memilih naskah berbahasa Sunda sebagai bentuk pemertahanan bahasa Sunda.
Pementasan drama/teater kelas XI yang mengkhususkan pada pementasan pertunjukan drama sunda yang digawangi oleh Ibu Susi Setiorini,S.Pd. selaku guru Seni Budaya, Ibu Yani Nurul Hikmah, S.Pd., M.I.Kom. dan Ibu Hilda Oktaviani, S.Pd. selaku guru mata pelajaran B. Indonesia, Bapak Panca Putrawaskita Muchlis, S.Pd. dan Bapak Gilang Nugraha Ramadhan, S.Pd. selaku guru B. Sunda, dan Ibu Nia Rahmasari, S.Pd. selaku guru PKWU berharap bahwa pementasan teater ini dapat memberi banyak pembelajaran dan manfaat.
Bapak H. Taopik, S.Pd., M.Pd.I selaku Kepala Sekolah sedang memberikan sambutan pada acara teater "Nagri Katumbiri"
Tujuan diadakan pementasan ini adalah:
1.Menggalakan kreativitas siswa di bidang pementasan drama/teater.
2. Menyediakan wahana apresiasi drama/teater di kalangan siswa.
3. Menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan melestarikan bahasa Sunda kepada siswa.
4. Menumbuhkan jiwa solidaritas siswa.
5. Melatih siswa untuk belajar bertanggung jawab pada suatu kegiatan.
6. Menyajikan pengalaman nyata maupun fiksi di tempat tertentu umumnya di atas panggung.
7. Memberikan pengalaman nyata agar menjadi tim lapangan.
8. Mengembangkan kompetensi siswa dalam memecahkan masalah (problem solving).
9. Mengefektifkan KBM dari keempat mata pelajaran yang berkolaborasi.
Pada akhirnya pementasan teater drama sunda, diharapkan akan terus terjaga dan tetap diusahakan oleh siswa SMAN 1 Leuwiliang, agar terjaga keberlangsungan bahasa Sunda sebagai bahasa yang menjadi identitas budaya kita.
Batik adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang sangat berharga dan sudah menjadi identitas bangsa ini. Pemerintah Indonesia bahkan telah menetapkan satu hari khusus sebagai Hari Batik Nasional, yakni 2 Oktober 2023. Ditetapkannya tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional bukannya tanpa alasan. Penetapan tersebut didasarkan pada tanggal diakuinya batik sebagai warisan budaya takbenda oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) beberapa tahun silam.
Dilansir dari laman resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Sejarah Hari Batik Nasional bermula ketika batik didaftarkan untuk mendapat status Intangible Cultural Heritage (ICH) ke kantor UNESCO di Jakarta oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat. Pendaftarkan ini dilakukan pada tepat tanggal 4 September 2008 silam. Selang beberapa waktu, tepatnya di tanggal 9 Januari 2009, pengajuan status batik tersebut akhirnya secara resmi diterima oleh UNESCO. Dengan begitu, batik kemudian dikukuhkan pada sidang keempat Komite Antar-Pemerintah tentang Warisan Budaya Nonbendawi. Pengukuhan ini diselenggarakan oleh UNESCO di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) pada 2 Oktober 2009. (https://www.detik.com).
Untuk menyemarakan Hari Batik Nasional 2023 pada apel Senin, seluruh civitas akademi SMAN 1 Leuwiliang mengenakan batik dengan background Banner bertuliskan : "Batik adalah bahasa budaya Indonesia, Mari kita jaga dan lestarikan" dan ini akan terus dilaksanakan pada tahun-tahun berikutnya, agar kita dapat menghargai warisan agar batik menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.
Dalam apel tersebut dilaksanakan juga penyerahan piagam penghargaan kepada siswa yang mengikuti kejuaraan Taekwondo dan kepada peserta Fashion Show yang telah dilaksanakan pada waktu PHBI.