SMAN 1 Leuwiliang mengadakan pementasan teater "Nagri Katumbiri" bagi seluruh siswa kelas XI pada 11-12 November 2023. Pementasan teater ini merupakan kolaborasi antar mata pelajaran yang memiliki materi ajar yang sama yakni materi terkait drama/teater/wawacan serta barang properti dari bahan baku limbah yang bisa dimanfaatkan dalam proses produksi properti yang dipilih.
Naskah "Nagri Katumbiri" karya Nazarudin Azhar kemudian digunakan sebagai naskah pilihan dalam pementasan teater untuk kelas XI. Konsep pementasan teater yang bertemakan kepahlawanan ini, dipilih sebagai bentuk memperingati hari pahlawan pada tanggal 10 November. Khusus untuk pemilihan naskah, MGMP yang berkolaborasi bersepakat untuk memilih naskah berbahasa Sunda sebagai bentuk pemertahanan bahasa Sunda.
Pementasan drama/teater kelas XI yang mengkhususkan pada pementasan pertunjukan drama sunda yang digawangi oleh Ibu Susi Setiorini,S.Pd. selaku guru Seni Budaya, Ibu Yani Nurul Hikmah, S.Pd., M.I.Kom. dan Ibu Hilda Oktaviani, S.Pd. selaku guru mata pelajaran B. Indonesia, Bapak Panca Putrawaskita Muchlis, S.Pd. dan Bapak Gilang Nugraha Ramadhan, S.Pd. selaku guru B. Sunda, dan Ibu Nia Rahmasari, S.Pd. selaku guru PKWU berharap bahwa pementasan teater ini dapat memberi banyak pembelajaran dan manfaat.
Bapak H. Taopik, S.Pd., M.Pd.I selaku Kepala Sekolah sedang memberikan sambutan pada acara teater "Nagri Katumbiri"
Tujuan diadakan pementasan ini adalah:
1.Menggalakan kreativitas siswa di bidang pementasan drama/teater.
2. Menyediakan wahana apresiasi drama/teater di kalangan siswa.
3. Menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan melestarikan bahasa Sunda kepada siswa.
4. Menumbuhkan jiwa solidaritas siswa.
5. Melatih siswa untuk belajar bertanggung jawab pada suatu kegiatan.
6. Menyajikan pengalaman nyata maupun fiksi di tempat tertentu umumnya di atas panggung.
7. Memberikan pengalaman nyata agar menjadi tim lapangan.
8. Mengembangkan kompetensi siswa dalam memecahkan masalah (problem solving).
9. Mengefektifkan KBM dari keempat mata pelajaran yang berkolaborasi.
Pada akhirnya pementasan teater drama sunda, diharapkan akan terus terjaga dan tetap diusahakan oleh siswa SMAN 1 Leuwiliang, agar terjaga keberlangsungan bahasa Sunda sebagai bahasa yang menjadi identitas budaya kita.