Berdasarkan Kemendikbudristek No.56/M/2022, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan. Projek tersebut dirancang terpisah dari intrakurikuler.
Bapak Supriatna, S.Pd., sedang memberikan sambutan mewakili SMAN 1 Leuwiliang mengenai kegiatan Projek Kumbel.
Tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler. Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja untuk merancang dan menyelenggarakan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Sebagai pelaksanaan P5 tersebut, SMAN Negeri 1 Leuwiliang mengadakan kunjungan belajar (Kunbel) ke gedung MPR RI Jakarta yang dilaksanakan pada 14 November 2023 dengan tema "Suara Demokrasi". Kegiatan ini bertujuan untuk mempelajari berbagai hal di luar kelas yang dapat membantu peserta didik berkembang dengan lebih baik. Mempelajari hal-hal di kehidupan sehari-hari dapat meningkatkan kepekaan dan kepedulian peserta didik terhadap lingkungan sekitarnya. Gagasan tentang pentingnya mempelajari hal-hal di luar kelas tersebut pernah disampaikan oleh Bapak Pendidikan Indonesia, bahwa "“... perlulah anak-anak [Taman Siswa] kita dekatkan hidupnya kepada perikehidupan rakyat, agar supaya mereka tidak hanya memiliki ‘pengetahuan’ saja tentang hidup rakyatnya, akan tetapi juga dapat ‘mengalaminya’ sendiri , dan kemudian tidak hidup berpisahan dengan rakyatnya.” - Ki Hadjar Dewantara.
Setelah selesai kegiatan di gedung MPR RI, dilanjutkan ke tempat Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Selain untuk refreshing, juga untuk memberikan pengalaman dan pembelajaran kepada peserta didik mengenai keragaman budaya dan keindahan alam Indonesia dalam bentuk wisata.